Gue lagi ga dalam kondisi bagus saat ini baik fisik maupun psikis.Seperti biasa,disaat gue ga menemukan orang untuk sharing masalah ini,blog selalu jadi tempat sampah bagi gue untuk ngeluarin unek-unek yang ga bisa gue sampaikan.Jadi langsung aja.
*********
Pernahkah kalian mengalami yang namanya patah hati ? merasa sakit hati karena diputusi secara sepihak disaat kalian masih sangat sayang sama orang itu ? agak cheesy memang.Tapi inilah yang sedang gue rasakan.
Sedikit cerita tentang dia.Dia adalah cowok paling baik yang pernah gue tau.Bukan sekedar gombalan belaka.Tapi ini bener.Ga ada yang merubah presepsi gue terhadap cowok selain dia.Gue selama ini berpikir cowok itu sama aja.Mereka jahat dan sebagainya.Tapi gak pernah sekalipun gue berpikir demikian tentang dia.Walaupun pada kenyataannya dia tetaplah manusia biasa yang ga terlepas dari kekurangannya.
Gue kenal gitu aja sama dia.Awalnya gue ga pernah kepikiran bisa lanjut ke tahap yang lebih serius sama dia.Tapi toh kenyataan berkata lain.Setelah diyakinkan kalau dia baik dan gue merasa nyaman sama dia,akhirnya gue memutuskan untuk nerima dia sebagai cowok gue.
Dan memang selama jadian sama dia gue happy terus.Dia selalu bisa bikin gue seneng.Gue sayang dia karna apa adanya dirinya.Dan gue dibutakan.Inilah kesalahan gue.Gue ga bisa control perasaan sayang gue ke dia.Gue berharap lebih dan terlalu percaya sama dia.
Dan pada akhirnya ketakutan gue setiap gue punya komitmen pacaran dengan cowok beneran terjadi.Dengan alasan yang kurang bisa gue terima dia memutusi gue secara sepihak.Sepihak itu maksudnya ada satu pihak yang keberatan,benar-benar ga mau mengakhirinya tapi dia terpaksa.Dan pihak itu adalah gue.
Dia beralasan ga tega dan ga mau nyakitin perasaan gue lebih jauh.Padahal merasa sakit selama ini karena perbuatannya dia pun engga.
Padahal gue udah mulai bisa nerima kenyataan kalau dia sibuk,it's ok gue tungguin sampai semuanya selesai.Tapi kenapa dia begitu mementingkan perasaan orang ?
Sehingga gue bertanya apa memang maunya dia putus dengan gue ? ini yang bikin gue ga nyangka.Dia bukan orang yang seperti itu.Apa gue yang belum kenal dia ?
Semuanya cepet banget.Bikin gue bingung.Bikin gue pusing.
Sekarang ga ada lagi yang bisa gue lakuin.Gue pasrah aja nerima kenyataan kalau gue dan dia udah berakhir.Mau sesakit apapun itu harus gue jalani.Karena ga ada lagi yang bisa mengubah keputusan dia.
Kehilangan itu memang sakit.Lebih bikin sakit lagi karena sekarang dia ga bisa biasa sama gue.Ga membalas pesan gue dan sebagainya.
Buat gue sulit dan berat banget nerima semua ini.Tapi mungkin engga buat dia.
Jadi gue hanya berdoa dan berharap semoga dia senang dan mendapatkan semua yang dia inginkan.Gue hanya bisa meminta yang terbaik buat dia.
Dan buat gue sendiri untuk saat ini jujur aja gue masih bingung harus kaya gimana.Untuk bangkit itu bukannya ga mungkin,tapi untuk saat ini masih sulit.
Gue mencoba untuk lebih tegar walaupun sebenarnya gue ga sekuat itu.Gue hanya bisa memohon sama Allah untuk diberikan yang terbaik.Dan berharap kita bisa kembali lagi kaya dulu :(
No comments:
Post a Comment